50 Istilah Keuangan Sektor Perbankan
Pendapatan Bunga
Pendapatan dari bunga pinjaman dan investasi.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk melaporkan pendapatan bunga Rp 80 triliun pada 2022 dari kredit korporasi.
Beban Bunga
Biaya bunga yang dibayar atas simpanan nasabah.
Studi Kasus: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat beban bunga Rp 20 triliun pada 2022.
Laba Bersih
Laba setelah semua biaya dikurangi.
Studi Kasus: PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih Rp 40,7 triliun pada 2022.
Non-Performing Loan (NPL)
Kredit macet yang tidak dibayar lebih dari 90 hari.
Studi Kasus: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melaporkan NPL 2,8% pada 2022.
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio kecukupan modal terhadap risiko.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk mencatat CAR 19,5% pada 2022, di atas ketentuan BI.
Net Interest Margin (NIM)
Selisih pendapatan bunga dan beban bunga terhadap aset produktif.
Studi Kasus: PT BRI mencatat NIM 7,2% pada 2022, tertinggi di sektor.
Aset
Total sumber daya bank, seperti kredit dan investasi.
Studi Kasus: PT BCA memiliki aset Rp 1.300 triliun pada 2022.
Liabilitas
Kewajiban bank, seperti simpanan nasabah.
Studi Kasus: PT BNI melaporkan liabilitas Rp 800 triliun pada 2021.
Ekuitas
Nilai bersih aset setelah liabilitas.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk memiliki ekuitas Rp 200 triliun pada 2022.
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Simpanan nasabah seperti tabungan dan deposito.
Studi Kasus: PT BCA mengelola DPK Rp 1.000 triliun pada 2022.
Kredit
Pinjaman yang diberikan kepada nasabah.
Studi Kasus: PT BRI menyalurkan kredit Rp 1.100 triliun pada 2022, fokus pada UMKM.
Likuiditas
Kemampuan bank memenuhi kewajiban jangka pendek.
Studi Kasus: PT BCA menjaga likuiditas dengan kas Rp 150 triliun pada 2022.
Return on Equity (ROE)
Laba bersih dibagi ekuitas.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk mencatat ROE 18% pada 2022.
Return on Assets (ROA)
Laba bersih dibagi total aset.
Studi Kasus: PT BCA melaporkan ROA 3,2% pada 2022.
BOPO
Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional.
Studi Kasus: PT BRI mencatat BOPO 70% pada 2022, menunjukkan efisiensi.
Cadangan Risiko
Dana untuk menutup potensi kerugian kredit.
Studi Kasus: PT BNI menyisihkan cadangan risiko Rp 10 triliun pada 2022.
Suku Bunga
Tingkat bunga pinjaman atau simpanan.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk menetapkan suku bunga kredit 8% pada 2023.
Deposito
Simpanan berjangka dengan bunga tetap.
Studi Kasus: PT BCA mengelola deposito Rp 400 triliun pada 2022.
Tabungan
Simpanan nasabah yang dapat ditarik kapan saja.
Studi Kasus: PT BRI memiliki tabungan Rp 500 triliun pada 2022.
Giro
Rekening simpanan untuk transaksi harian.
Studi Kasus: PT BCA melaporkan giro Rp 300 triliun pada 2022.
Leverage
Tingkat penggunaan utang untuk operasi.
Studi Kasus: PT BNI memiliki leverage moderat dengan rasio utang 5:1 pada 2022.
Tier 1 Capital
Modal inti bank, seperti ekuitas dan laba ditahan.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk melaporkan Tier 1 Capital Rp 150 triliun pada 2022.
Tier 2 Capital
Modal tambahan, seperti utang subordinasi.
Studi Kasus: PT BRI mencatat Tier 2 Capital Rp 30 triliun pada 2022.
Impairment
Penurunan nilai aset seperti kredit macet.
Studi Kasus: PT BNI mencatat impairment Rp 5 triliun pada 2022.
Provision
Cadangan untuk kerugian kredit.
Studi Kasus: PT BCA menyisihkan provision Rp 8 triliun pada 2022.
Loan-to-Deposit Ratio (LDR)
Rasio kredit terhadap simpanan.
Studi Kasus: PT BRI melaporkan LDR 85% pada 2022.
Cost of Funds
Biaya untuk mendapatkan dana dari nasabah.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk mencatat cost of funds 2,5% pada 2022.
Net Profit Margin
Persentase laba bersih terhadap pendapatan.
Studi Kasus: PT BCA memiliki net profit margin 35% pada 2022.
Operating Income
Pendapatan dari aktivitas utama bank.
Studi Kasus: PT BNI melaporkan operating income Rp 50 triliun pada 2022.
Operating Expense
Biaya operasional harian bank.
Studi Kasus: PT BRI mencatat operating expense Rp 25 triliun pada 2022.
Core Deposit
Simpanan stabil seperti tabungan dan giro.
Studi Kasus: PT BCA memiliki core deposit Rp 700 triliun pada 2022.
Risk-Weighted Assets (RWA)
Aset yang disesuaikan dengan tingkat risiko.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk melaporkan RWA Rp 900 triliun pada 2022.
Capital Buffer
Modal tambahan untuk menahan risiko.
Studi Kasus: PT BNI menyisihkan capital buffer Rp 20 triliun pada 2022.
Interest Rate Risk
Risiko akibat perubahan suku bunga.
Studi Kasus: PT BCA mengelola interest rate risk dengan derivatif pada 2022.
Credit Risk
Risiko gagal bayar nasabah.
Studi Kasus: PT BRI mitigasi credit risk dengan analisis ketat pada 2022.
Liquidity Risk
Risiko kekurangan dana likuid.
Studi Kasus: PT BNI menjaga liquidity risk dengan kas Rp 100 triliun pada 2022.
Market Risk
Risiko akibat fluktuasi pasar.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk mengelola market risk dengan hedging pada 2022.
Hedging
Strategi melindungi risiko finansial.
Studi Kasus: PT BCA menggunakan hedging untuk suku bunga pada 2022.
Swap
Kontrak pertukaran arus kas.
Studi Kasus: PT BNI melakukan interest rate swap senilai Rp 5 triliun pada 2022.
Derivative
Instrumen untuk mengelola risiko.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk menggunakan derivatif valas pada 2022.
Goodwill
Nilai tak berwujud dari akuisisi.
Studi Kasus: PT BCA mencatat goodwill Rp 2 triliun dari akuisisi bank kecil pada 2021.
Write-Off
Pencoretan kredit yang tidak tertagih.
Studi Kasus: PT BRI melakukan write-off Rp 3 triliun pada 2022.
Dividen
Pembagian laba kepada pemegang saham.
Studi Kasus: PT BCA membayar dividen Rp 20 triliun pada 2023.
Fee Income
Pendapatan dari jasa seperti transfer.
Studi Kasus: PT BNI mencatat fee income Rp 10 triliun pada 2022.
Spread
Selisih suku bunga pinjaman dan simpanan.
Studi Kasus: PT BRI memiliki spread 6% pada 2022.
Off-Balance Sheet
Transaksi di luar neraca seperti jaminan.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk melaporkan off-balance sheet Rp 50 triliun pada 2022.
Capital Expenditure
Biaya untuk aset jangka panjang.
Studi Kasus: PT BCA menganggarkan capex Rp 5 triliun untuk IT pada 2022.
Loan Loss Reserve
Cadangan untuk kerugian kredit.
Studi Kasus: PT BNI menyisihkan loan loss reserve Rp 15 triliun pada 2022.
Net Asset Value (NAV)
Nilai bersih aset bank.
Studi Kasus: PT BCA melaporkan NAV Rp 250 triliun pada 2022.
Basel
Standar internasional untuk kecukupan modal bank.
Studi Kasus: PT Bank Mandiri Tbk mematuhi Basel III dengan CAR 19% pada 2022.