50 Istilah Keuangan dalam Laporan Keuangan Sektor Pertambangan

istilah akuntansi-taksu

Klik untuk melihat definisi + studi kasus

Pendapatan

Jumlah total uang dari penjualan barang/jasa.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk melaporkan pendapatan Rp 27,5 triliun pada Q1 2023 dari penjualan batu bara.

Laba Kotor

Pendapatan dikurangi HPP.
Studi Kasus: PT Bumi Resources Tbk mencatat laba kotor Rp 5 triliun pada 2022 meski biaya ekstraksi naik.

Harga Pokok Penjualan (HPP)

Biaya langsung produksi.
Studi Kasus: PT Aneka Tambang Tbk melaporkan HPP Rp 10 triliun pada 2021 untuk smelter nikel.

Laba Bersih

Laba setelah semua biaya dikurangi.
Studi Kasus: PT Vale Indonesia Tbk mencatat laba bersih Rp 2,8 triliun pada 2022 karena permintaan nikel.

EBITDA

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk melaporkan EBITDA Rp 10 triliun pada 2022.

Depresiasi

Penyusutan nilai aset tetap.
Studi Kasus: PT Timah Tbk mencatat depresiasi Rp 500 miliar pada 2021 untuk alat tambang.

Amortisasi

Penyusutan aset tak berwujud.
Studi Kasus: PT Freeport Indonesia mengamortisasi izin tambang Rp 1 triliun pada 2020.

Beban Operasional

Biaya tidak langsung.
Studi Kasus: PT Bukit Asam Tbk melaporkan beban operasional Rp 1,2 triliun pada 2022.

Aset

Sumber daya perusahaan.
Studi Kasus: PT Antam Tbk memiliki aset Rp 33 triliun pada 2022, didominasi cadangan mineral.

Liabilitas

Kewajiban finansial.
Studi Kasus: PT Indika Energy Tbk melaporkan liabilitas Rp 15 triliun pada 2021.

Ekuitas

Nilai bersih aset setelah liabilitas.
Studi Kasus: PT Bayan Resources Tbk memiliki ekuitas Rp 8 triliun pada 2022.

Arus Kas

Aliran masuk/keluar kas.
Studi Kasus: PT Harum Energy Tbk mencatat arus kas operasi Rp 3 triliun pada 2022.

Dividen

Bagian laba untuk pemegang saham.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk membayar dividen Rp 1,5 triliun pada 2023.

Cadangan

Sumber daya mineral ekonomis.
Studi Kasus: PT Bumi Resources Tbk melaporkan cadangan batu bara 2 miliar ton pada 2021.

Produksi

Volume mineral yang ditambang.
Studi Kasus: PT Vale Indonesia Tbk memproduksi 70.000 ton nikel pada 2022.

Biaya Produksi

Biaya per unit produksi.
Studi Kasus: PT Bukit Asam Tbk melaporkan biaya produksi Rp 400.000 per ton pada 2022.

Harga Realisasi

Harga jual rata-rata.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk mencapai harga realisasi US$80 per ton pada 2022.

Stripping Ratio

Rasio overburden terhadap bijih.
Studi Kasus: PT Bayan Resources Tbk melaporkan stripping ratio 6:1 pada 2021.

Biaya Tunai

Biaya langsung per unit.
Studi Kasus: PT Antam Tbk mencatat biaya tunai Rp 8 juta per ton nikel pada 2022.

All-In Sustaining Cost (AISC)

Biaya total operasi.
Studi Kasus: PT Merdeka Copper Gold Tbk melaporkan AISC US$1.200 per ons emas pada 2022.

Royalti

Pembayaran ke pemerintah.
Studi Kasus: PT Freeport Indonesia membayar royalti Rp 2 triliun pada 2021.

Eksplorasi

Biaya mencari cadangan baru.
Studi Kasus: PT Timah Tbk menganggarkan Rp 300 miliar untuk eksplorasi pada 2022.

Rehabilitasi Tambang

Biaya pemulihan lahan.
Studi Kasus: PT Bukit Asam Tbk mencadangkan Rp 500 miliar untuk rehabilitasi pada 2023.

Kapitalisasi

Mengakui biaya sebagai aset.
Studi Kasus: PT Vale Indonesia Tbk mengkapitalisasi smelter Rp 3 triliun pada 2021.

Komoditas

Produk utama pertambangan.
Studi Kasus: Harga nikel melonjak 20% pada 2022, untungkan PT Antam Tbk.

Overburden

Lapisan penutup bijih.
Studi Kasus: PT Bayan Resources Tbk menggali 12 juta ton overburden pada 2021.

Laba Operasional

Laba dari aktivitas utama sebelum bunga dan pajak.
Studi Kasus: PT Harum Energy Tbk mencatat laba operasional Rp 2 triliun pada 2022.

Marjin Laba

Persentase laba terhadap pendapatan.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk memiliki marjin laba 35% pada 2022.

Rasio Lancar

Aset lancar dibagi liabilitas lancar.
Studi Kasus: PT Indika Energy Tbk melaporkan rasio lancar 1,5 pada 2021.

Rasio Utang

Total utang dibagi ekuitas.
Studi Kasus: PT Bumi Resources Tbk memiliki rasio utang 2:1 pada 2022.

Return on Equity (ROE)

Laba bersih dibagi ekuitas.
Studi Kasus: PT Vale Indonesia Tbk mencatat ROE 15% pada 2022.

Return on Assets (ROA)

Laba bersih dibagi total aset.
Studi Kasus: PT Antam Tbk melaporkan ROA 8% pada 2021.

Capital Expenditure (Capex)

Biaya untuk aset jangka panjang.
Studi Kasus: PT Freeport Indonesia menganggarkan capex Rp 5 triliun untuk tambang baru pada 2023.

Operating Expenditure (Opex)

Biaya operasional harian.
Studi Kasus: PT Bukit Asam Tbk melaporkan opex Rp 3 triliun pada 2022.

Leverage

Tingkat penggunaan utang.
Studi Kasus: PT Indika Energy Tbk memiliki leverage tinggi dengan utang Rp 10 triliun pada 2021.

Likuiditas

Kemampuan membayar kewajiban jangka pendek.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk menunjukkan likuiditas kuat dengan kas Rp 4 triliun pada 2022.

Piutang

Uang yang belum diterima dari pelanggan.
Studi Kasus: PT Harum Energy Tbk melaporkan piutang Rp 1 triliun pada 2022.

Utang Jangka Pendek

Kewajiban yang jatuh tempo dalam setahun.
Studi Kasus: PT Timah Tbk memiliki utang jangka pendek Rp 800 miliar pada 2021.

Utang Jangka Panjang

Kewajiban yang jatuh tempo lebih dari setahun.
Studi Kasus: PT Bumi Resources Tbk melaporkan utang jangka panjang Rp 12 triliun pada 2022.

Cadangan Devisa

Kas atau aset likuid untuk keperluan mendesak.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk menyisihkan cadangan devisa Rp 2 triliun pada 2023.

Nilai Buku

Nilai aset dikurangi liabilitas per saham.
Studi Kasus: PT Bayan Resources Tbk memiliki nilai buku Rp 5.000 per saham pada 2022.

Goodwill

Nilai tak berwujud dari akuisisi.
Studi Kasus: PT Indika Energy Tbk mencatat goodwill Rp 1 triliun dari akuisisi tambang pada 2021.

Impairment

Penurunan nilai aset.
Studi Kasus: PT Timah Tbk mencatat impairment Rp 400 miliar pada 2022 akibat cadangan menurun.

Hedging

Strategi melindungi risiko harga.
Studi Kasus: PT Antam Tbk menggunakan hedging untuk emas, mengunci harga US$1.800 per ons pada 2022.

Kontrak Jangka Panjang

Perjanjian penjualan komoditas.
Studi Kasus: PT Adaro Energy Tbk menandatangani kontrak jangka panjang senilai Rp 10 triliun pada 2023.

Biaya Overhead

Biaya tetap operasional.
Studi Kasus: PT Bukit Asam Tbk melaporkan biaya overhead Rp 700 miliar pada 2022.

Sumber Daya

Total mineral yang diperkirakan ada.
Studi Kasus: PT Freeport Indonesia melaporkan sumber daya tembaga 3 miliar ton pada 2021.

Cut-Off Grade

Kadar minimum mineral yang layak ditambang.
Studi Kasus: PT Merdeka Copper Gold Tbk menetapkan cut-off grade 0,5% untuk tembaga pada 2022.

Recovery Rate

Persentase mineral yang berhasil diekstraksi.
Studi Kasus: PT Vale Indonesia Tbk mencatat recovery rate 85% untuk nikel pada 2022.

Grade

Kadar mineral dalam bijih.
Studi Kasus: PT Antam Tbk melaporkan grade emas 5 gram per ton pada tambang Pongkor pada 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *